Popular Posts

Monday, 13 October 2014

Posted by Unknown on 21:50 | 1 comment


 Jenis-Jenis Serangan Pada Sistem Jaringan Komputer :

1. Spoofing
Spoofing adalah Teknik yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke suatu komputer atau informasi, dimana penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya. Hal ini biasanya dilakukan oleh seorang hacker/ cracker.
Macam-Macam Spoofing
  • IP-Spoofing adalah serangan teknis yang rumit yant terdiri dari beberapa komponen. Ini adalah eksploitasi keamanan yang bekerja dengan menipu komputer dalam hubungan kepercayaan bahwa anda adalah orang lain.
  • DNS spoofing adalah mengambil nama DNS dari sistem lain dengan membahayakan domain name server suatu domain yang sah.
  • Identify Spoofing adalah suatu tindakan penyusupan dengan menggunakan identitas resmi secara ilegal. Dengan menggunakan identitas tersebut, penyusup akan dapat mengakses segala sesuatu dalam jaringan.

2. Ddos (Distributed Denial of Service)
Serangan DOS
Serangan DOS (Denial-Of-Service attacks) adalah jenis serangan terhadap sebuah
komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang Țersebut.
Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
  • Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
  • Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
  • Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.
Bentuk serangan Denial of Service awal adalah serangan SYN Flooding Attack, yang pertama kali muncul pada tahun 1996 dan mengeksploitasi terhadap kelemahan yang terdapat di dalam protokol Transmission Control Protocol (TCP).

Penolakan Layanan secara Terdistribusi (Distributed Denial of Service (DDos))
Beberapa contoh Serangan DOS lainnya adalah:
  • Serangan Buffer Overflow, mengirimkan data yang melebihi kapasitas sistem, misalnya paket ICMP yang berukuran sangat besar.
  • Serangan SYN, mengirimkan data TCP SYN dengan alamat palsu.
  • Serangan Teardrop, mengirimkan paket IP dengan nilai offsetyang membingungkan.
  • Serangan Smurf, mengirimkan paket ICMP bervolume besar dengan alamat host lain.
  • ICMP Flooding
Ping Kematian (Ping of death)
Ping Kematian ( Ping of death disingkat POD) adalah jenis serangan pada komputer yang melibatkan pengiriman ping yang salah atau berbahaya ke komputer target. Sebuah ping biasanya berukuran 56 byte (atau 84 bytes ketika header IP dianggap). Dalam sejarahnya, banyak sistem komputer tidak bisa menangani paket ping lebih besar daripada ukuran maksimum paket IP, yaitu 65.535 byte. Mengirim ping dalam ukuran ini (65.535 byte) bisa mengakibatkan kerusakan (crash) pada komputer target.

3. Sniffer
Sniffer Paket atau penganalisa paket (arti tekstual: pengendus paket — dapat pula diartikan 'penyadap paket') yang juga dikenal sebagai Network Analyzers atau Ethernet Sniffer ialah sebuah aplikasi yang dapat melihat lalu lintas data pada jaringan komputer. Dikarenakan data mengalir secara bolak-balik pada jaringan, aplikasi ini menangkap tiap-tiap paket dan kadang-kadang menguraikan isi dari RFC(Request for Comments) atau spesifikasi yang lain. Berdasarkan pada struktur jaringan (seperti hub atau switch), salah satu pihak dapat menyadap keseluruhan atau salah satu dari pembagian lalu lintas dari salah satu mesin di jaringan. Perangkat pengendali jaringan dapat pula diatur oleh aplikasi penyadap untuk bekerja dalam mode campur-aduk (promiscuous mode) untuk "mendengarkan" semuanya (umumnya pada jaringan kabel).
Sniffer paket dapat dimanfaatkan untuk hal-hal berikut:
  • Mengatasi permasalahan pada jaringan komputer.
  • Mendeteksi adanya penyelundup dalam jaringan (Network Intusion).
  • Memonitor penggunaan jaringan dan menyaring isi isi tertentu.
  • Memata-matai pengguna jaringan lain dan mengumpulkan informasi pribadi yang dimilikanya (misalkan password).
  • Dapat digunakan untuk Reverse Engineer pada jaringan.

4. DNS Poisoning
DNS Poisoning merupakan sebuah cara untuk menembus pertahanan dengan cara menyampaikan informasi IP Address yang salah mengenai sebuah host, dengan tujuan untuk mengalihkan lalu lintas paket data dari tujuan yang sebenarnya. Cara ini banyak dipakai untuk menyerang situs-situs e-commerce dan banking yang saat ini bisa dilakukan dengan cara online dengan pengamanan Token. Teknik ini dapat membuat sebuah server palsu tampil identik dengan dengan server online banking yang asli. Oleh karena itu diperlukan digital cerficate untuk mengamankannya, agar server palsu tidak dapat menangkap data otentifikasi dari nasabah yang mengaksesnya.

5. Trojan Horse
Trojan horse atau Kuda Troya atau yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).

Cara Kerja
Trojan berbeda dengan jenis perangkat lunak mencurigakan lainnya seperti virus komputer atau worm karena dua hal berikut:
  • Trojan bersifat "stealth" (siluman dan tidak terlihat) dalam operasinya dan seringkali berbentuk seolah-olah program tersebut merupakan program baik-baik, sementara virus komputer atau worm bertindak lebih agresif dengan merusak sistem atau membuat sistem menjadi crash.
  • Trojan dikendalikan dari komputer lain (komputer attacker).

6. SQL Injection
SQL injection adalah jenis aksi hacking pada keamanan komputer di mana seorang penyerang bisa mendapatkan akses ke basis data di dalam sistem. SQL injection yaitu serangan yang mirip dengan serangan XSS dalam bahwa penyerang memanfaatkan aplikasi vektor dan juga dengan Common dalam serangan XSS.SQL injection exploits dan sejenisnya adalah hasil interfacing sebuah bahasa lewat informasi melalui bahasa lain . Dalam hal SQL injection, sebuah bahasa pemrograman seperti PHP atau Perlu mengakses database melalui SQL query. Jika data yang diterima dari pengguna akhir yang dikirim langsung ke database dan tidak disaring dengan benar, maka yang penyerang dapat menyisipkan perintah SQL nya sebagai bagian dari input. (de-kill.blogspot)

7. PHP Injection
Script php merupakan salah satu script yang sampai saat ini banyak digunakan oleh seorang webmaster, disamping rival nya Java. Script php ini begitu 'Powerfull', mengapa dikatakan demikian karena dalam script php ini kita bisa melakukan banyak hal. Mulai dari membuat file, membuat counter, membuat date, membuat bukutamu, membuat forum (salah satunya PhpBB), mengakses database secara langsung maupun juga membuat gambar dan animasi.Kesemuanya itu sudah terdapat dalam fungsi dari script php ini.Nah karena hal itu lah maka masih banyak orang yang menggunakannya untuk membangun sebuah website, selain karena cukup mudah dipelajari.Jadi PHP Injection adalah mencari bugs pada script php yang ada yang dilakukan oleh sebagian hacker.

8. Script Kiddies
Script Kiddie adalah seseorang yang memiliki kemampuan kurang dalam dunia internet yang hanya bisa menggunakan tools orang lain untuk melakukan serangan terhadap jaringan internet, biasanya hanya untuk sensasi. Pada zaman sekarang ini menjadi seorang Script Kiddie tidak lah susah karena hanya dengan bermodal koneksi internet dan mengerti sedikit tentang komputer, Orang awam seperti saya pun bisa menjadi Seorang Script Kiddie karena hanya sedikit mempelajari tool-tools yang di sebar di internet dan mempelajarinya maka kita bisa menjadi Seorang Script Kiddie.

Definisi Script Kiddie
Di dunia hacker sendiri, Seorang Script Kiddie diartikan sebagai seseorang dengan niat buruk yang menggunakan program lain untuk menyerang sistem komputer atau pun melakukan deface pada website.

Senjata Yang Di Gunakan Script Kiddie
Di Zaman ini apa pun sangat mudah di temukan di internet, sama juga dengan senjata andalan Script Kiddie. Banyak sekali tools yang bisa di download di internet dan dapat di gunakan dengan mudah walau pun digunakan orang awam sekali pun seperti saya ini.

Analisi Sistem Keamanan Jaringan
Analisa keamanan jaringan perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana status keamanan jaringan. Analisa awal terhadap status keamanan jaringan adalah sebagai berikut :
1.      Vulnerability
Vulnerability adalah suatu aktivitas menganalisis jaringan untuk mengetahui bagaian dari sistem yang cenderung/sering untuk diserang (kelemahan pada sistem jaringan). Hal ini sangat membantu peningkatan keamanan jaringan dengan mengetahui dan mencatat sistem yang cenderung di serang.

2.      Threat
Threat adalah suatu aktivitas menganalisa jaringan dengan tujuan untuk mengetahui dan mempelajari kemungkinan acaman atau serangan yang datang dari luar maupun dari dalam yang dapat merusak pertahanan keamanan jaringan, seperti :
·         Destruction, yaitu usaha untuk merusak sistem pada jaringan, seperti trojan horse, logic born, trap door, virus
·         Denial, Upaya untuk melumpuhkan kerja suatu service dalam jaringan
·         Theft, Upaya mencuri informasi-informasi penting dalam jaringan
·         Modification, Upaya untuk merubah data penting dalam jaringan
·         Fraud, Upaya penipuan terhadap suatu sistem informasi seperti carding, pemalsuan data dan lain-lain

3.      Impact,
Impact adalah tindakan menganalisis pengaruh-pengaruh apa saja yang diakibatkan oleh serangan yang terjadi dalam jaringan, seperti destruction, denial, dll.

4.      Frequency
Yaitu menganalisis dan mencatat tingkat keseringan (terjadinya) suatu serangan dalam jaringan dalam kurun waktu tertentu. Contohnya mencatat frekuensi host dalam jaringan terkena virus/serangan lain.

5.      Recommended countermeasures
Setelah menganalisa dan mencatat beberapa obyek, di atas, masalah-masalah yang terjadi dalam jaringan dapat dengan mudah diselesaikan dan langkah-langkah pencegahannya. Kemudian hasilnya akan menjadi suatu pengangan yang berguna untuk peningkatan keamanan jaringan selanjutnya.

Langkah Penanggulangan Serangan Pada Keamanan Komputer

Semuanya bermula ketika jaringan Anda terinfeksi malware, atau ada yang menyusup ke jaringan Anda dengan password cracking.
Anda telah kena hack - lalu apa yang selanjutnya harus dilakukan?
Jangan panik. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh perusahaan Anda untuk merespon dan melindungi dari serangan hacker.

1. Selalu Siap
Jalankan rencana Anda. Siapkan rencana untuk setiap teknologi dalam bisnis Anda, bahkan sebelum memasang dan mengkonfigurasinya. Untuk mengembangkan suatu rencana, catat semua skenario yang dapat mengganggu bisnis Anda (keamanan, mati listrik, gangguan software atau hardware, dan lainya). Lalu pastikan bagaimana Anda akan mengatasi semua skenario, dan siapkan service contract, backup data, dan sumber daya lain yang mungkin Anda perlukan. Komunikasikan rencana Anda kepada pihak manajemen dan karyawan.
Tidak memiliki rencana? Sampai Anda memiliki rencana, manfaatkan tenaga ahli profesional. Tenaga ahli profesional keamanan dengan kriteria Cisco Select Certified Partner dengan Spesialisasi Keamanan, Certified Information Systems Security Professional (CISSP), dan Computer Security Incident Handler (CSIH) yang disertifikasi oleh Computer Emergency Response Team (CERT).

2. Jangan Buat Kerusakan
Menjaga Aset Bisnis. Pikirkan baik-baik sebelum mencabut kabel apapun. Jangan mematikan tombol power kecuali Anda ingin kehilangan data dan mengalami downtime. Jangan memutuskan semua koneksi internet bila hanya beberapa perangkat yang terserang.
Bersikap tenang dan profesional yang menentukan tingkat reaksi untuk respon rasional.

3. Hubungi Pihak Luar
Seperti dikemukakan di awal, ancaman keamanan mungkin membutuhkan bantuan pihak eksternal.
Jika insiden mempengaruhi prosedur bisnis Anda sesuai peraturan, Anda mungkin membutuhkan bantuan pemeriksa keamanan - seperti CSIH atau CISSP - yang akan mengarahkan respon terhadap ancaman keamanan.
Jika perusahaan Anda ingin menuntut atas kerusakan yang terjadi, Anda mungkin perlu menghubungi unit cybercrime dari pihak yang berwenang, yang akan mengarahkan respon Anda.

4. Bergerak Cepat untuk Meringankan
Mengumpulkan informasi dengan cepat untuk mengidentifikasi perangkat mana yang terserang dan dari alamat IP mana. Gunakan perangkat diagnostik yang dapat segera digunakan - seperti Cisco NetFlow record atau router traffic log, firewall log, pesan syslog, dan pengamatan Anda terhadap aktifitas-aktifitas yang tidak biasa, termasuk sistem yang bekerja lambat secara abnormal.

Identifikasi kerusakan yang terjadi dengan membandingkan konfigurasi perangkat dan data set dengan backup yang belum tercemar dan paling terakhir stabil.

Menahan masalah dengan mengisolasikan aplikasi dan perangkat yang terkena serangan. Contoh, jika server email Anda mulai memuntahkan spam, Anda dapat menghentikan program tersebut atau memblokade semua outbound port 25 traffic di internet gateway Anda. Jika FTP server Anda Menghosting situs MP3 illegal, Anda dapat memutuskan layanan FTP atau memblokade semua koneksi inbound FTP.

5. Bersihkan dan Restore
Memprioritaskan sistem yang akan dipulihkan, berdasarkan prioritas bisnis.
Mereset password. Ubah password untuk semua perangkat, pengguna, dan aplikasi yang terserang. Jangan lupakan root password. Kunci atau ganti password dari default account.

Update semua software dengan patch terbaru.

Bersihkan data dan konfigurasi yang terserang dengan menggantikannya dengan backup terakhir yang masih bagus dan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Jalankan kembali sistem untuk layanan - dan mulai memonitornya secara rutin. Sebagian malware (seperti Clampi, Conflicker, dan Storm) sebetulnya hanya tidak aktif ketika di 'removed,' menunggu sampai bertahun-tahun untuk kesempatan aktif kembali.

6. Mencegah serangan lain
Melindungi secara mendalam. Lindungi jaringan
Anda secara berkelanjutan dengan teknologi keamanan yang terintegrasi dan berlapis.
Meninjau celah keamanan Anda secara rutin dengan vulnerability scanner atau security audit. 


Daftar Pustaka :
http://solusisemuaprinter.blogspot.com/2012/07/analisis-sistem-keamanan-jaringan.html
http://alfinyusroni.blogspot.com/2013/07/macam-macam-serangan-pada-sistem.html
www.cisco.com/web/offer/email/24711/.../smb_hackattackguide_ID.pdf


Friday, 3 October 2014

Posted by Unknown on 00:28 | No comments

1). Konsep Dasar Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan Komputer Menurut John D. Howard, seorang Analisys Of Security Incidents On The Internet pada tahun 1989-1995, mengatkan bahwa : Computer Security is preventing attackers form achieving objectives through unathorized access or unauthorized use of computers & networks.


Pengertian Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer . Tujuan /Keamanan jaringan komputer/ adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer

Keamanan Jaringan haruslah dapat di pastikan bahwa prinsip dasar keamanan jaringan tidak dilanggal oleh aktivitas subjek jaringan atau pengguna.Prinsip dasar keamanan jaringan adalah sebagai berikut :
  1. Kerahasiaan (Confidentiality)
Obyek yang terdapat di dalam sebuah jaringan apapun tidak boleh diumbar sepenuhnya ke semua orang apalagi kepada subyek/pengguna yang tidak memiliki hak akses atau wewenang terhadap suatu obyek jaringan tersebut.
  1. Integritas (Integrity)
Setiap obyek yang diterima dalam suatu jaringan harus dijaga keasliannya. Ini berarti bahwa dalam pengiriman obyek dari sumber hingga sampai ke tujuan tidak boleh mengalami modifikasi.
  1. Ketersediaan (Availability)
Setiap pengguna atau subyek yang memiliki hak akses terhadap obyek tertentu sesuai dengan wewenangnya harus diberikan kemudahan untuk mengakses hingga tidak terkendala apapun.

2). Desaign Keamanan Jaringan

Metode Keamanan Jaringan
Dalam merencanakan suatu keamanan jaringan, ada beberapa metode yang dapat ditetapkan, metode-metode tersebut adalah sebagai berikut :
  • 1.     Pembatasan akses pada suatu jaringan
Ada beberapa konsep dalam pembatasan akses jaringan, yakni sebagai berikut :
ü  Internal Password Authentication: Password local untuk login ke sistem harus merupakan password yang baik serta dijaga dengan baik. Pengguaan aplikasi shadow password akan sangat membantu.
ü  Server Based password authentication: Termasuk dalam metoda ini misalnya sistem Kerberos server, TCP-wrapper, dimana setiap service yang disediakan oleh server tertentu dibatasi dengan suatu daftar host dan user yang boleh dan tidak boleh menggunakan service tersebut
ü  Server-based token authentication : Metoda ini menggunakan authentication system yang lebih ketat, yaitu dengan penggunaan token / smart card, sehingga untuk akses tertentu hanya bisa dilakukan oleh login tertentu dengan menggunakan token khusus.
ü  Firewall dan Routing Control : Firewall melindungi host-host pada sebuah network dari berbagai serangan. Dengan adanya firewall, semua paket ke sistem di belakang firewall dari jaringan luar tidak dapat dilakukan langsung. Semua hubungan harus dilakukan dengan mesin firewall
  1. Menggunakan Metode dan mekanisme tertentu
ü Enkripsi : Salah satu cara pembatasan akses adalah dengan enkripsi. Proses enkripsi meng-encode data dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh sistem yang mempunyai kunci untuk membaca data. Proses enkripsi dapat dengan menggunakan software atau hardware. Hasil enkripsi disebut cipher.
ü Terminologi Enskripsi – Dekripsi : Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext) adalah enkripsi (encryption). Ciphertext adalah pesan yang sudah tidak dapat dibaca dengan mudah. Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat digunakan adalah “encipher”. Proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext, disebut dekripsi (decryption). Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat untuk proses ini adalah “decipher”.
ü Digital Signature : digunakan untuk menyediakan authentication, perlindungan, integritas, dan non-repudiation
ü Algoritma Checksum/Hash : Digunakan untuk menyediakan perlindungan integritas, dan dapat menyediakan authentication. Satu atau lebih mekanisme dikombinasikan untuk menyediakan security service
  1. Pemonitoran terjadwal terhadap jaringan
Dengan adanya pemantauan yang teratur, maka penggunaan sistem oleh yang tidak berhak dapat dihindari/cepat diketahui. Untuk mendeteksi aktifitas yang tidak normal, maka perlu diketahui aktifitas yang normal. Proses apa saja yang berjalan pada saat aktifitas normal. Siapa saja yang biasanya login pada saat tersebut. Siapa saja yang biasanya login diluar jam kerja. Bila terjadi keganjilan, maka perlu segera diperiksa. Bila hal-hal yang mencurigakan terjadi, maka perlu dijaga kemungkinan adanya intruder.
Metodologi keamanan informasi bertujuan untuk meminimalisasi kerusakan dan memelihara keberlangsungan bisnis dengan memerhatikan semua kemungkinan kelemahan dan ancaman terhadap aset informasi. Untuk menjamin keberlangsungan bisnis, metodologi keamanan informasi berusaha memastikan kerahasiaan, integritas dan ketersediaan asset informasi internal.

3). Macam-Macam Bencana Keamanan Jaringan

Human Error
Menurut George A. Peters, human error adalah suatu penyimpangan dari standar performansi yang telah ditentukan sebelumnya sehingga menyebabkan adanya penundaan akibat dari kesulitan, masalah, insiden, dan kegagalan. Human error merupakan kesalahan dalam pekerjaan yang disebabkan oleh ketidaksesuaian atas pencapaian dengan apa yang diharapkan. Dalam prakteknya,human error terjadi ketika serangkaian aktifitas kita di lapangan kerja yang sudah direncanakan, ternyata berjalan tidak seperti apa yang kita inginkan sehingga kita gagal mencapai target yang diharapkan. Namun human error tidak mutlak disebabkan oleh kesalahan manusia. Peters meneliti lebih dalam lagi dan menemukan bahwa human error bisa juga terjadi karena kesalahan pada perancangan serta prosedur kerja. Human error dapat terjadi dikarenakan oleh banyak faktor seperti,
1. Induced Human Error System, dimana mekanisme sistem kerja yang memungkinkan pekerjanya melakukan kesalahan. Misalnya tidak adanya penerapan disiplin yang baik dari pihak manajemen
2. Induced human error design, yaitu terjadinya kesalahan akibat dari kesalahan rancangan sistem kerja yang kurang baik
3. Pure human error, ketika kesalahan itu berasal dari manusia itu sendiri. Misalnya karena kemampuan dan pengalamn kerja yang terbatas.



Hacker & Cracker Dan Sejenisnya                        
Hacker adalah Hacker merupakan golongan profesional komputer atau IT, mereka boleh terdiri daripada jurutera komputer, pengaturcara dan sebagainya yang memiliki pengetahuan tinggi dalam sesuatu sistem komputer. Hacker mempunyai minat serta pengetahuan yang mendalam dalam dunia IT sehingga berkeupayaan untuk mengenal pasti kelemahan sesutu sistem dengan melakukan uji cuba terhadap sesuatu sistem itu. Namun, para hacker tidak akan melakukan sebarang kero\usakkan terhadap sesuatu sistem itu dan ia adalah merupakan etika seorang hacker.

Cracker
adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data.

4). Disaster Recovery Planning


Memahami Disaster Recovery Dan Business Continuity Planning Serta Urgensinya Dalam Business Anda.

Dalam suatu jaringan komputer berskala bisnis dan enterprise, perencanaan suatu pemulihan adanya bencana (Disaster recovery) dan kesinambungan bisnis (Business continuity) adalah suatu keharusan. Disaster recovery dan business continuity adalah dua proses yang berbeda akan tetapi keduanya biasanya digabungkan kedalam suatu kerangka kerja tunggal yaitu suatu perencanaan pemulihan bencana dan kesinambungan bisnis atau biasa disebut Business Continuity and Disaster Recovery Planning.

Contoh Disaster Recovery (DR)

Sebagai administrator system anda tentunya sudah melakukan suatu perencanaan system backup yang rapi. Salah satunya adalah server alternate yang ada di tempat terpisah dari server room utama anda dan tentunya anda juga sudah mempersiapkan diri dengan selalu mengirim data backup secara berkala ke tempat penyimpanan diluar lokasi jauh dari tempat perusahaan anda (offsite storage).
Dengan tersedianya mesin server di tempat terpisah (dari server room yang terbakar) anda bisa melakukan restorasi data ke mesin cadangan diruang ini agar memungkinkan users bisa mulai melanjutkan pekerjaannya dalam batas minimum agar bisa operasional saja. Proses inilah yang disebut bagian dari Disaster Recovery (DR).

Contoh Business Continuity (BC)

Dalam suatu usaha untuk membangun kembali (akibat bencana kebakaran ini) menjadi full operasional kembali, maka dalam business continuity plan – anda akan melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Anda melakukan survey pasar untuk kemudian membeli unit-unit server baru termasuk infrastructure pendukungnya seperti Switches, Routers, dan perangkat jaringan lainnya.
  • Membangun kembali gedung fisik server room dan fasilitas pendukung lainnya seperti system jaringan perkabelan, rak-rak server, system keamanan – alarm system, perangkat pemadam yang ditempatkan pada lokasi yang gampang dijangkau, system emergency exit yang memadai dan lain sebagainya tentunya comply dengan system HSE (Health and Safety Environment) anda.
  • Dan terakhir adalah pekerjaan panjang yang sangat melelahkan adalah mengembalikan / migrasi data dan management user kedalam system baru ini.
Dari sini kita bisa memahami apa perbedaan utama dari Disaster Recovery dan Business Continuity dalam system perencanaan recovery bencana dan kesinambungan business anda.

Daftar Pustaka: 
http://gh03zt.blogspot.com/2012/02/macam-macam-bahaya-keamanan-komputer.html 
http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/disaster-recovery-planning
http://sitirida5.blogspot.com/2013/05/desain-sistem-keamanan-jaringan.html

http://ridwanaz.com/teknologi/komputer/memahami-konsep-dasar-keamanan-jaringan-dan-ancaman-yang-menyerang/

Search Our Site

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter